Workshop Penguatan Mekanisme Operasional Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di Sikukusan, Dusun Lerep: Perkuat Sinergi Pokja Menuju Desa yang Tangguh dan Mandiri

Sikukusan, Dusun Lerep – Rabu, 9 Juli 2025

Dalam upaya memperkuat peran strategis Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Semarang menyelenggarakan Workshop Penguatan Mekanisme Operasional Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025, di Sikukusan, Dusun Lerep, Kecamatan Ungaran Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pokja Kampung KB dari berbagai desa, kader KB, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintah desa. Acara ini menghadirkan Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, ST., sebagai narasumber utama, yang membagikan pengalaman, strategi, serta praktik baik dalam pelaksanaan Kampung KB di wilayahnya.

Dalam sambutannya, Sumariyadi menegaskan bahwa keberhasilan Kampung KB sangat ditentukan oleh kekuatan koordinasi lintas sektor dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat. Ia menyampaikan bahwa Kampung KB bukan hanya program pusat, melainkan wadah nyata bagi masyarakat desa untuk membangun keluarga-keluarga yang berkualitas melalui pendekatan terintegrasi.

“Membangun keluarga berkualitas bukan tugas satu instansi saja. Ini adalah kerja bersama. Dengan mekanisme operasional yang tertata, kita bisa memastikan program ini benar-benar memberi dampak nyata,” ujarnya.

Sumariyadi juga menjelaskan bahwa Desa Lerep, khususnya wilayah Sikukusan, telah mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan—seperti edukasi kesehatan, ekonomi keluarga, dan penguatan peran perempuan—dalam pelaksanaan Kampung KB. Ia mendorong seluruh Pokja untuk aktif menggunakan data dan evaluasi dalam merancang program agar lebih tepat sasaran.

Selama workshop berlangsung, peserta dibekali pemahaman tentang struktur kelembagaan Kampung KB, teknis penyusunan rencana kerja, serta strategi pelibatan masyarakat. Diskusi kelompok pun digelar untuk membahas tantangan yang dihadapi masing-masing Pokja di lapangan dan merumuskan solusi konkret.

Salah satu peserta, Siti Aminah dari Kecamatan Ungaran Timur, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.

“Kami jadi lebih memahami bagaimana membangun mekanisme kerja yang efisien dan bagaimana menjadikan Pokja sebagai motor penggerak, bukan sekadar pelengkap struktur,” ucapnya antusias.

Workshop ini menjadi langkah awal untuk menyatukan gerak Pokja Kampung KB se-Kabupaten Semarang dalam satu visi: meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat desa secara menyeluruh. Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan OPD terkait, diharapkan Kampung KB dapat terus berkembang menjadi pusat edukasi, pemberdayaan, dan pelayanan yang berkelanjutan.

Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama antar peserta untuk menerapkan hasil workshop di wilayah masing-masing serta menjalin komunikasi intensif antar Pokja demi mewujudkan Kampung KB yang mandiri, partisipatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat desa.