
Warga Dusun Tegalrejo Desa Lerep menggelar kirab budaya dan pentas seni di pendapa Kampung Alpukat Tegalrejo
Lerep - Kades Sumariyadi mengajak warga khususnya di Dusun Tegalrejo menekuni usaha buah alpukat. Tegalrejo sejak 2021 di-branding menjadi Kampung Alpukat yang menopang kegiatan Desa Wisata Lerep. Sumariyadi juga membeberkan kisah inspiratif pembudi daya alpukat dari Desa Jambu, Kabupaten Kediri, Agus Joko Susilo. Agus yang berawal dari nol akhirnya menjadi kepala desa sukses dari hasil budi daya alpukat. Hal itu disampaikan Kades Lerep saat memberikan sambutan dalam Kirab Budaya dan Pentas Seni di pendapa Kampung Alpukat Dusun Tegarejo, Minggu (24/8/2025).
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan warga Dusun Tegalrejo ini. Bikin karnaval dan parade busana dari daur ulang sampah. Terima kasih warga Tegalrejo sudah konsen kelola sampah. Sebab, problematika terbesar saat ini adalah sampah. Semoga nanti berkembang ada bank sampah, pembuatan pupuk organik, dan sebagainya di sini," tutur Kades.
Kades Lerep Sumariyadi juga mengajak warga Tegalrejo serius menekuni usaha kebun Alpukat di tiap halaman rumah dan kebun alpukat. ''Kandungan gizi alpukat yang banyak, bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu nilai jual juga bagus," ucapnya.
Jika usaha buah alpukat ditekuni, kata Kades Lerep, akan mendatangkan kesejahteraan untuk warga. Di Dusun Tegalrejo juga telah ada Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejo Makmur yang siap memasarkan alpukat. "Warga juga dibantu oleh PT Pelni dalam penyediaan bibit. Disampingi UNW Ungaran membuat ice cream alpukat. Ini tentu menarik dikonsumsi anak-anak. Dan secara tak langsung alpukat ini mampu menekan angka stunting," tandas Kades.
Dalam kesempatan itu Sumariyadi juga menceritakan kisah sukses Kades Jambu Kabupaten Kediri, Agus Joko Susilo yang sukses budi daya alpukat.
"Awalnya pak Agus yang lulusan STM jurusan Listrik hanya menyambung atau stek alpukat keliling desa. Bibit yang dibuatnya dibagikan ke semua warga, dibayar nanti kalau sudah berbuah, senilai 3 kg alpukat. Ketelatenan dan kegigihannya dari nol membuat Agus dikenal kiprahnya dan akhirnya menjadi kepala desa karena sudah dikenal baik oleh masyarakat," papar Sumariyadi.
Kini, Agus Joko Susilo menjadi miliarder karena budi daya alpukat yang ditekuni. "Dia punya keinginan memiliki kebun alpukat di setiap provinsi di Indonesia," pungkas Sumariyadi.
Dalam kirab budaya itu, sejumlah warga Dusun Tegalrejo, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, berjalan penuh semangat membawa replika buah alpukat, bersama 400-an peserta kirab budaya, warga antusias melintasi jalan desa dari start Lapangan Desa Lerep menuju finish di halaman Pendapa Kampung Alpukat di Dusun Tegalrejo.
Dengan menampilkan berbagai kreasi, warga mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua kompak mengikuti karnaval memeriahkan HUT Ke-80 RI. Sepanjang jalan yang dilalui, karnaval tersebut menyita perhatian warga dan pengguna jalan.
Kadus Tegalrejo, Slamet Riyadi menjelaskan, acara bertajuk Kirab Budaya dan Gebyar Seni baru kali pertama digelar warga Dusun Tegalrejo secara swadaya.
"Ada yang membawa replika buah alpukat, ada yang membuat kreasi busana dari daur ulang limbah plastik, drumband anak SD, grup tari, dan pernak-pernik lainnya yang diciptakan warga Tegalrejo," papar Kadus Tegalrejo, Slamet Riyadi, didampingi ketua panitia Zaiti Muslikah.
Sesampai di depan pendapa Kampung Alpukat, peserta juga menunjukkan hasil karya dan atraksi seni di hadapan Camat Ungaran Barat Aris Muji Widodo, Kades Lerep Sumariyadi, Sekdes Sri Lestari, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari PT Pelni Semarang dan perwakilan Universitas Ngudi Waluyo yang mendampingi warga Dusun Tegalrejo