
Warga Dusun Kretek Gelar Musdus Bahas Prioritas Pembangunan 2026
Lerep, 17 September 2025 – Warga Dusun Kretek , Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menggelar Musyawarah Dusun (Musdus) sebagai bagian dari tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu malam, 17 September 2025 , bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kretek dan dimulai tepat pukul 20.00 WIB .
Musdus ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan kelembagaan desa, di antaranya: Perangkat Desa Lerep, Ketua RW dan RT se-Dusun Kretek, PKK Dusun Kretek, Kader Posyandu, Karang Taruna danTokoh masyarakat.
Kehadiran yang lengkap ini menunjukkan antusiasme tinggi warga untuk ikut menentukan arah pembangunan dusun dan menyampaikan langsung kebutuhan prioritas mereka.
Acara diawali dengan pembukaan resmi oleh panitia dusun, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Lerep, Bapak Sumariyadi, ST, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menyampaikan aspirasi dengan semangat musyawarah dan kebersamaan.
“Musdus adalah bagian penting dari pembangunan desa yang partisipatif. Kami harap warga Dusun Kretek menyampaikan usulan yang benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata, agar nanti bisa kami perjuangkan bersama dalam Musdes,” ujar Bapak Sumariyadi.
Selanjutnya, Berbagai juga disampaikan oleh Kepala Dusun Kretek, Bapak Hadi Santoso, yang menekankan pentingnya sinergi antara warga dan pemerintah desa dalam menyusun rencana pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Setelah Upacara, forum Musdus dipimpin langsung oleh perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dari wilayah Dusun Kretek , yang memandu diskusi dan pencatatan usulan warga.
Warga tampak aktif berdiskusi dan menyampaikan masukan secara terbuka, tertib, dan penuh semangat. Semua usulan ditampung dan dicatat untuk selanjutnya dipilah berdasarkan skala prioritas dan urgensinya.
Beberapa usulan utama yang muncul dalam musyawarah malam itu antara lain:
-
Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)Warga menganjurkan agar program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tetap dilanjutkan, dengan memperhatikan warga miskin yang belum pernah mendapatkan bantuan serupa.
-
Program JambanisasiUntuk meningkatkan kualitas sanitasi, warga meminta adanya bantuan pembuatan jamban sehat bagi keluarga yang belum memiliki fasilitas MCK layak.
-
Perbaikan Jembatan PenghubungSalah satu jembatan kecil di wilayah Kretek yang kondisinya sudah rusak menjadi perhatian warga. Usulan perbaikan jembatan dibuat agar akses warga lebih aman, terutama saat musim hujan.
-
Pengadaan Seragam PKKPKK Dusun Kretek juga mengajukan usulan pengadaan seragam , agar menunjang penampilan dan kekompakan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di tingkat dusun dan desa.
Musdus ditutup sekitar pukul 22.00 WIB setelah semua usulan dicatat dan ditanggapi oleh tim penyusun RKP Desa. Warga berharap hasil musdus ini dapat diakomodasi dan diperjuangkan dalam Musyawarah Desa (Musdes) yang akan datang.
“Semoga semua aspirasi ini bisa diteruskan ke tingkat desa dan bisa menjadi kenyataan di tahun depan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Dengan selesainya musyawarah ini, Dusun Kretek menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan desa berbasis kebutuhan warga. Forum ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian usulan, tetapi juga simbol partisipasi warga dalam mewujudkan Desa Lerep yang lebih maju, sehat, dan sejahtera.