Rapat Koordinasi Bahas Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, Warga Pertahankan Lapangan Sepak Bola

Pemerintah Desa Lerep menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 28 Oktober 2025, membahas rencana pembangunan Koperasi Desa Merah Putih dan pengalihan fungsi lapangan sepak bola Sidaleman. Rapat ini dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, perwakilan pemain sepak bola dari seluruh dusun, kepala dusun, anggota BPD, Kepala Desa beserta perangkat desa, perwakilan karang taruna serta pelatih sepak bola Bapak Woli Hindra.

Rapat dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, S.T., yang menjelaskan mengenai program pemerintah terkait pengembangan ekonomi masyarakat melalui pembangunan Koperasi Desa Merah Putih. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa setelah dilakukan peninjauan, lahan yang paling sesuai untuk pembangunan koperasi hanya berada di area lapangan sepak bola Sidaleman.

Lebih lanjut, Kepala Desa juga menuturkan bahwa lapangan sepak bola saat ini belum memenuhi kriteria standar, dan pemerintah desa berencana membangun lapangan baru yang sesuai standar di lokasi lain, sedangkan lapangan lama akan dialihkan fungsinya untuk pembangunan koperasi.

Selanjutnya, Bapak Woli Hindra selaku pelatih sepak bola Desa Lerep, menyampaikan pandangannya mengenai kriteria lapangan sepak bola yang sesuai standar, serta memberikan masukan teknis terkait rencana pembangunan lapangan pengganti agar tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para pemain muda.

Setelah sesi penyampaian materi, rapat dilanjutkan dengan diskusi, usulan, kritik, dan saran dari para peserta. Dari hasil pembahasan tersebut, mayoritas warga dan perwakilan peserta sepak bola menyatakan tidak setuju apabila lapangan Sidaleman dipindahkan atau dialihfungsikan.

Sebagai hasil akhir, rapat memutuskan bahwa rencana pemindahan lapangan sepak bola tidak dilanjutkan, dan lapangan Sidaleman tetap dipertahankan sebagaimana fungsinya semula. Keputusan ini kemudian ditetapkan melalui berita acara resmi yang ditandatangani oleh Kepala Desa, Ketua BPD, dan perwakilan dari perangkat, karang taruna, serta peserta sepak bola sebagai bukti kesepakatan bersama.

Dengan keputusan tersebut, pemerintah desa berkomitmen untuk mencari alternatif lokasi lain bagi pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, agar kegiatan ekonomi desa dapat berkembang tanpa mengurangi fasilitas olahraga yang menjadi kebanggaan masyarakat.