UPACARA PEMBUKAAN TMMD SENGKUYUNG II DESA LEREP TAHUN 2025

UNGARAN - Komandan Kodim (Dandim) 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes menegaskan, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap 2 Tahun Anggaran 2025 yang difokuskan di Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menangani pembangunan fisik an nonfisik. Pembangunan fisik di Desa Lerep berupa betonisasi jalan 597 meter dan nonfisik di Balai Desa Lerep. 

Dandim 0714/ Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro mengatakan, selain kegiatan fisik juga ada nonfisik berupa penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan bela negara, penyuluhan KB, kesehatan masyarakat, dan pelayanan cetak KTP dan KIA Elektronik. 

"Pelaksanaan TMMD berlangsung 30 hari mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Sebelumnya juga ada pra-TMMD 10 hari," kata Letkol Inf Guvta yang hadir dalam upacara pembukaan TMMD di Lapangan Desa Lerep, Selasa (6/5/2025) pagi. 

Upacara pembukaan TMMD tersebut juga dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Ny Peni Ngesti Nugraha, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Wisnu Wahyudi, serta tamu undangan lainnya. 

Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang diwakili  Wabup Nur Arifah memberi apresiasi kepada jajaran TNI dalam pembangunan di Kabupaten Semarang. 

"Tak hanya fisik namun sasaran utama adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Wabup Nur Arifah. 

Melalui TMMD, kata dia, Pemkab Semarang berharap ada peningkatan kebersamaan antara TNI, Polri, masyarakat, dan lintas sektoral lainnya. 

"Semua pihak agar berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan. Mari kita mulai

dengan  semangat kebersamaan," kata Wabup. 

Pembukaan TMMD tersebut dihadiri pejabat Korem Makutarama, Kodim 0714, Polres Semarang, Ke

jari, PN, Pemkab, Camat, kepala desa se-Ungaran Barat, perangkat desa Lerep, dan masyarakat. 


Kepala Desa Lerep, Sumariyadi ST berharap, jalan baru yang dibangun di Dusun Indrokilo-Lerep program TMMD itu menjadi akses penting untuk warga. 

Dia mengatakan, dengan adanya TMMD akan merampungkan jalan alternatif dari Dusun Indrokilo ke Dusun Lerep. 

"Selama ini akses jalan menuju Indrokilo hanya satu. Kondisi jalan berada di tepi jurang dan menanjak. Ketika terjadi longsor, warga terisolir. Karena itu, kami terima kasih kepada Pak Dandim dan Pak Bupati Semarang, yang merealisasikan jalan baru. Sehingga manajemen traffic bisa dua arah. Naik lewat jalan lama, turun lewat jalan baru," kata Sumariyadi seusai upacara pembukaan TMMD. 

Pihak desa memberi suport penuh dan tenaga masyarakat desa juga dikerahkan untuk mewujudkan jalan penghubung yang sangat bermanfaat untuk warga tersebut.