
TRADISI SADRANAN DI DUSUN LEREP: WUJUD SYUKUR DAN NGURI-URI BUDAYA JAWA
Lerep, 1 Agustus 2025 — Masyarakat Dusun Lerep, Desa Lerep, kembali melaksanakan tradisi tahunan Sadranan, sebuah ritual adat yang telah menjadi bagian dari budaya lokal secara turun-temurun. Acara ini digelar pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan selama satu tahun terakhir.
Tradisi Sadranan atau nyadran merupakan salah satu warisan budaya Jawa yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Lerep. Acara ini biasanya dilaksanakan menjelang bulan Suro (Muharram) dalam penanggalan Jawa sebagai bagian dari siklus tradisi bersih desa dan ziarah kubur.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari, diawali dengan kerja bakti membersihkan makam leluhur yang berada di area pemakaman dusun. Seluruh warga, baik tua maupun muda, turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk kebersamaan dan penghormatan terhadap para pendahulu.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan tahlilan yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Warga berkumpul di sekitar pemakaman dengan membawa berkat atau nasi ambengan yang kemudian didoakan dan disantap bersama. Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti seluruh prosesi.
Dalam sambutannya, Kepala Dusun Lerep menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian tradisi sebagai bagian dari identitas budaya lokal.
“Tradisi Sadranan ini bukan hanya soal ritual, tetapi juga cara kita menyambung tali silaturahmi, mengingat asal-usul, dan mengajarkan nilai-nilai kebersamaan kepada generasi muda,” ujarnya.
Selain doa bersama dan makan tumpeng, beberapa warga juga menggelar hiburan rakyat sederhana, seperti pentas kesenian tradisional dan permainan anak-anak, yang membuat suasana semakin semarak.
Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari warga setempat dan juga menarik perhatian beberapa pengunjung dari luar dusun yang ingin menyaksikan langsung kekayaan budaya Jawa yang masih lestari.
Tradisi Sadranan di Dusun Lerep menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur seperti gotong royong, penghormatan kepada leluhur, serta rasa syukur kepada Tuhan masih tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat pedesaan.
Dengan tetap dilaksanakannya kegiatan ini setiap tahun, diharapkan generasi muda Desa Lerep terus mengenal, mencintai, dan melestarikan adat dan budaya warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa.